About

My photo
an idealist & optimist obsessed with rain, currently trying to focus on studies (UN menanti: April!), yet still known as someone who can't talk & laugh silently and infrequently :) one more. currently in love ♥

11.16.2010

♥190610♥

after what i like to call the SF incident, he came along :)

[i’d never sing of love if it does not exist]


kurang lebih selama sebulan sejak insiden SF itu, aku kayak mayat berjalan. gak ada tenaga, gak ada keinginan apa2, gak ada semangat. TRAUMA aku! trauma punya sahabat, trauma suka sama cowok. pokoknya trauma deh deket sama orang.

[because none of it was ever worth the risk]


tp terus tanggal 19 JUNI 2010, he texted me. semuanya berawal dg pertanyaan sederhana, sebaris kalimat tanya “katanya mau ngasih cerpenmu?”. aku kaget bacanya! udah lama sih dia gak sms. aku jawab “waduh yg tanya telat. kehapus” lalu topik kami mulai berkembang. dia mulai menanyakan warna favoritku, tempat favoritku, ketakutanku, sampe ke agung, mantanku. aku mulai sadar, gak semua orang di dunia itu jahat. gak semua cowok itu brengsek. buktinya ada dia!

[i’m on my way to believing]


dia meyakinkanku untuk kembali mencintai. lebih tepatnya mencintainya. dia mulai menyadarkanku bahwa semua hal yg diberikannya pdku (cinta, harapan, kepercayaan, rasa takut) bukanlah sekedar mimpi! semua itu ada, semua itu nyata. senyata dirinya, senyata cinta yg ditawarkannya. hah mungkin waktu itu aku msh trauma! namun saat aku melihat rasa cintanya pdku, aku memilih untuk menutup mata pdnya. bukan pd dirinya, melainkan hny sekedar cintanya. gak mungkinlah aku mengusir orang yang mengembalikan semua perasaan baik dlm hidup pdku.

[leave me with some kind of proof it’s not a dream]


namun sepertinya dia mulai sadar aku sengaja memalingkan wajah saat dia berusaha menunjukkan cintanya. sehingga dia pun mulai menjauh. satu hal yang tak kusadari, yang terlambat aku sadari, adalah sebenarnya aku pun jatuh cinta pdnya. boleh saja aku menutup mata terhadap cintanya, namun sepertinya pintu hatiku terbuka untuknya, termasuk juga cintanya. karena aku menutup mata, memilih untuk tidak melihat, diam2 ternyata diam2 di telah masuk ke dalam hatiku! dan tanpa kusadari, dia perlahan masuk ke dalam ruang kosong itu. ruang kosong yg sengaja kukosongkan, krn takut akan hilang lagi secara tiba2.

[i had sworn to myself that i’m content with loneliness]


saat aku sadar dia mulai menjauh, aku pun sadar namanya telah terpatri dlm hatiku.

[i’ve got a tight grip on reality]


satu hal yg aku takutkan. namanya akan tetap terukir di dinding hatiku. selamanya.

[but i can’t let go of what’s in front of me here]



PS. you have the power to make me break my own promise. do you know just how amazing that is?

[darling, you are the only exception]

No comments: